KONSEP-KONSEP EKOLOGI
Dosen Pengampu :
Wawan Suprianto Nadra, S.Pd.,M.Pd
Disusun
Oleh,
Name
: Ani Ali
Npm
: 03301511042
Kelas : A
Semester
:III (Tiga)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU
SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KHAIRUN
TERNATE
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang
telah memberikan karunia-Nya sehingga,penulis dapat menyusun makalah yang
bertema ”Ekologi” dengan baik.Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen
pengampu mata kuliah IPA 1 yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan
dalam penyusunan makalah ini. Sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan
baik. Makalah ini disusun sebagai tugas yang menjadi kesepakatan dalam kontrak
perkuliahan. Dengan demikian penulis berharap agar makalah ini dapat menambah
pengetahuan bagi para pembaca dalam memahami materi mengenai Ekologi.Makalah
ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun,untuk kesempurnaan makalah di masa yang akan
datang. Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca.
Ternate,1
Oktober 2016
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Ekologi merupakan cabang ilmu yang
masih relatif baru, yang baru muncul pada tahun 70-an. Akan tetapi, ekologi mempunyai
pengaruh yang besar terhadap cabang biologinya. Ekologi mempelajari bagaimana
makhluk hidup dapat mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan hubungan
antar makhluk hidup dan dengan benda tak hidup di dalam tempat hidupnya atau
lingkungannya. Ekologi, biologi dan ilmu kehidupan lainnya saling melengkapi
dengan zoologi dan botani yang menggambarkan hal bahwa ekologi mencoba
memperkirakan, dan ekonomi energi yang menggambarkan kebanyakan rantai makanan
manusia dan tingkat tropic.
Hubungan keterkaitan dan
ketergantungan antara seluruh komponen ekosistem harus dipertahankan dalam
kondisi yang stabil dan seimbang (homeostatis). Perubahan terhadap salah satu
komponen akan mempengaruhi komponen lainnya. Homeostatis adalah kecenderungan
sistem biologi untuk menahan perubahan dan selalu berada dalam keseimbangan.
Ekosistem mampu memelihara dan mengatur diri sendiri seperti halnya komponen penyusunnya yaitu organisme dan populasi. Dengan demikian, ekosistem dapat dianggap suatu cibernetik di alam. Namun manusia cenderung mengganggu sistem pengendalian alamiah ini. Ekosistem merupakan kumpulan dari bermacam-macam dari alam tersebut, contoh heewan, tumbuhan, lingkungan, dan yang terakhir manusia
Ekosistem mampu memelihara dan mengatur diri sendiri seperti halnya komponen penyusunnya yaitu organisme dan populasi. Dengan demikian, ekosistem dapat dianggap suatu cibernetik di alam. Namun manusia cenderung mengganggu sistem pengendalian alamiah ini. Ekosistem merupakan kumpulan dari bermacam-macam dari alam tersebut, contoh heewan, tumbuhan, lingkungan, dan yang terakhir manusia
Untuk lebih memahami mengenai ilmu
ekologi ini, maka terlebih dahulu kita harus mengetahui dan memahami
konsep-konsep ekologi itu dahulu. Pada makalah ini kami akan membahas mengenai
konsep-konsep ekologi.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari ekologi?
2. Apa saja yang berkaian dengan konsep-konsep
ekologi?
C. TUJUAN
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan
Lingkungan Hidup
2. Untuk mengetahui pengertian ekologi
3. Untuk mengetahui konsep-konsep ekologi
D. MANFAAT
1. Dapat mengetahui pengertian ekologi
2. Dapat mengetahui konsep-konsep ekologi
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN EKOLOGI
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara
organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos
(“habitat”) dan logos (“ilmu”). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari
baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan
lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel
(1834 – 1914). Dalam ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau
sistem dengan lingkungannya.
B.
POPULASI DAN KOMUNITAS
Dalam ekologi maka satuan dasar pengkajiannya adalah
populasi. Sebagai contoh, misalnya dalam satu kolam dihuni oleh jenis-jenis
ganggang hijau, ganggang kersik bakteri, Cyclops, cacing, serangga air, ikan
mujahir, ikan lele, ikan tambakan dan ikan emas. Setiap jenis jumlahnya lebih
dari satu. Kumpulan makhluk hidup sejenis dalam kola mini membentuk suatu
populasi. Jadi dalam kola mini dapat ditemukan populasi makhluk hidup.
Soeriaatmadja R.E. mengemukakan bahwa cara menentukan batasan populasi yang lebih baik adalah dengan mendasarkannya pada pengaruh satu individu terhadap individu yang lain dalam satu populasi. Jadi, populasi dipandang sebagai suatu system yang dinamis dari segala individu yang selalu melakukan saling berhubungan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa populasi adalah kumpulan individu sejenis yang selalu melakukan saling hubungan dan mempunyai potensi untuk saling berbiak. Saling hubungan antara anggota populasi bukan hanya dalam pembiakan tetapi juga dalam persaingan mempertahankan hidupnya yang disebut kompetensi. Lebih besar jumlah individu populasi dalam satuan luas tertentu lebih hebat kompetisi yang terjadi. Akibat dari kompetisi dalam jangka pendek ialah yang “kuat” yang menang dan yang “lemah” tersisihkan, yaitu punah atau mencari tempat tinggal baru (beremigrasi). Akibat jangka panjang ialah terjadi perubahan berangsur-angsur pada populasi yang memungkinkannya lebih sesuai atau lebih beradaptasi dengan lingkungannya.
Pada suatu tempat populasi suatu tumbuhan mempengaruhi populasi tumbuhan lain. Populasi jenis tumbuhan pohon akan mempengaruhi populasi tumbuhan yang hidup pada pohon-pohon itu serta yang tumbuh di bawah naungannya. Saling pengaruhnya juga terlihat pada persainagn akan kebutuhan-kebutuhan dalam mempertahankan hidup dan jenis. Kesatuan seluruh populasi di suatu tempat tertentu membentuk komunitas.Dalam kelangsungan hidup komunitas selalu terjadi interaksi bukan hanya antar populasi dalam komunitas itu, tetapi juga dengan factor-faktor geologic, kimia serta fisika lingkungan. Interaksi ini terutama dalam aliran materi dan energy membentuk suatu system yang dikenal sebagai ekosistem.
Soeriaatmadja R.E. mengemukakan bahwa cara menentukan batasan populasi yang lebih baik adalah dengan mendasarkannya pada pengaruh satu individu terhadap individu yang lain dalam satu populasi. Jadi, populasi dipandang sebagai suatu system yang dinamis dari segala individu yang selalu melakukan saling berhubungan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa populasi adalah kumpulan individu sejenis yang selalu melakukan saling hubungan dan mempunyai potensi untuk saling berbiak. Saling hubungan antara anggota populasi bukan hanya dalam pembiakan tetapi juga dalam persaingan mempertahankan hidupnya yang disebut kompetensi. Lebih besar jumlah individu populasi dalam satuan luas tertentu lebih hebat kompetisi yang terjadi. Akibat dari kompetisi dalam jangka pendek ialah yang “kuat” yang menang dan yang “lemah” tersisihkan, yaitu punah atau mencari tempat tinggal baru (beremigrasi). Akibat jangka panjang ialah terjadi perubahan berangsur-angsur pada populasi yang memungkinkannya lebih sesuai atau lebih beradaptasi dengan lingkungannya.
Pada suatu tempat populasi suatu tumbuhan mempengaruhi populasi tumbuhan lain. Populasi jenis tumbuhan pohon akan mempengaruhi populasi tumbuhan yang hidup pada pohon-pohon itu serta yang tumbuh di bawah naungannya. Saling pengaruhnya juga terlihat pada persainagn akan kebutuhan-kebutuhan dalam mempertahankan hidup dan jenis. Kesatuan seluruh populasi di suatu tempat tertentu membentuk komunitas.Dalam kelangsungan hidup komunitas selalu terjadi interaksi bukan hanya antar populasi dalam komunitas itu, tetapi juga dengan factor-faktor geologic, kimia serta fisika lingkungan. Interaksi ini terutama dalam aliran materi dan energy membentuk suatu system yang dikenal sebagai ekosistem.
1.Ekosistem Dilihat dari fungsinya, suatu ekositem itu
terdiri atas dua komponen, yaitu sebagai berikut.
a. Komponen ototrof (autos = sendiri, trophikos =
menyediakan makanan), yaitu organism yang mamapu menyediakan atau mensintesis
makanannya sendiri yang berupa bahan-bahan organic dari bahan-bahan anorganik
dengan bantuan energi matahari dan klorofil (butir hijau daun). Oleh karena
itu, semua organism yang mengandung klorofil disebut organism ototrof
b. Komponen heterotrof (heteros = berbeda, lain) yaitu
organism yang mampu memanfaatkan bahan-bahan organic sebagai bahan makanannya
dan bahan tersebut disintesis dan disediakan oleh organisme lain. Manusia,
hewan, jamur dan jasad renik (mikroorganisme) termasuk dalam kelompok ini.
Kalau kita melihat ekosistem dari segi penyusunannya maka dapat kita bedakan empat komponen, yaitu sebagai berikut.
Kalau kita melihat ekosistem dari segi penyusunannya maka dapat kita bedakan empat komponen, yaitu sebagai berikut.
a. Komponen, abiotik (nonhayati), yaitu komponen fisik dan kimia yang
terdiri atas tanah, air, udara, sinar matahari dan merupakan medium atau
substrat tempat berlangsungnya kehidupan.
b. Produsen, yaitu organism yang ototrof, misalnya umumnya terdiri dari
tumbuhan berklorofil, yang dapat mensintesis makanan dari bahan-bahan anorganik
yang sederhana.
c. Konsumen, yaitu organisme heterotrof, misalnya hewan dan manusia yang
untuk hidupnya memakan organism lain.
d. Pengurai, perombak (“decomposer”), yaitu organisme heterotrof yang
menguraikan bahan organic yang berasal dari organisme mati (bahan organik
kompleks), menpenguraian tersebut meyerap sebagian hasil penguraian tersebut
dan melepas bahan-bahan yang sederhana yang dapat digunakan kembali oleh
produsen. Bakteri dan jamur termasuk dalam kelompok ini.
2. Jenis-Jenis Ekosistem.
Jenis ekosistem dibagi 2 yaitu ekosistem darat
(terestrial) dan akuatik. Ekosistem darat, seperti padang rumput, hutan, gurun
dan tundra. Ekosistem akuatik, seperti ekosistem air tawar, ekosistem estuarine
dan ekosistem marine. Ekosistem darat dibedakan atas dasar vegetasi yang
dominan. Ekosistem akuatik masih dibedakan atas dasar sifat kimiawi yaitu kadar
garamnya, ekosistem air tawar (kadar garam sangat rendah), dalamnya termasuk
danau, kolam ngarai dan sungai. Sanudra dan laut merupakan ekosistem marine
(kadar garam sangat tinggi). Teluk muara sungai dan rawa pasang surut di mana
air tawar bercampur dengan air laut membentuk ekosistem estuarina.
Garis lintang memegang peranan
sangat penting dalam menentukan jenis ekosistem karena banyaknya sinar matahari
yang diterima, serta temperature tergantung dari padanya. Garis lintang juga
mempengaruhi pola hembusan angin dan curah hujan.
Habitat dan nicia merupakan suatu
konsep yang ekologi yang berbeda. Menurut Odum : habitat adalah alamat
organisasi maka nicia adalah profesi atau pekerjaan organism.
Sepanjang masa ekosistem mengalami
perubahan. Adapun penyebab perubahan itu antara lain :
1. Perubahan
iklim yang menentukan penyebaran berbagai ekosistem.
2. Pengaruh
factor luar secara local seperti api, injakan injakan dan pencemaran
3. Perkembangan
secara alami suatu system menuju kedewasaan atau keseimbangan.
Suksesi ekologi dapat terlihat dari tanah
pertanian.yang mula mula terbentuk dari gulma à semak semak àpohon.
Tetapi pada daerah yang baru
terbentuk akan melalui proses
Lumut kerak à melapukkan lahanàmembentuk lapisan tanah sederhanaàzat organic membentuk lapisan tanah yang lebih kompleks àrumput tumbuhàtumbuhan perintis mati àlapisan tanah makin tebal à tumbuhlah semakàbelukar Suksesi dapat dibedakan menjadi 2
Lumut kerak à melapukkan lahanàmembentuk lapisan tanah sederhanaàzat organic membentuk lapisan tanah yang lebih kompleks àrumput tumbuhàtumbuhan perintis mati àlapisan tanah makin tebal à tumbuhlah semakàbelukar Suksesi dapat dibedakan menjadi 2
1.
Suksesi primer yaitu perubahan yang terjadi pada
tempat yang sebelumnya memang tdk pernah dihuni
2.
Suksesi sekunder yaitu perubahan ekosistem yang terjadi
pada tempat dimana telah terdapat organisme
3.
Energi adalah bukan hanya yang bisa mengalir dan
berpindah tempat tetapi juga menjelaskan tentang perubahan ukuran besar serta
arah.
a. Jenis perubahan energy
a. Jenis perubahan energy
·
Apabila benda bergerak lebih cepat maka benda tersebut
memiliki energi kinetic yang tinggi
·
Apabila object dipisahkjan dari tanah maka dikatakan
memiliki energy potensial yang lebih besar
b.
Mekanisme pemindahan energy
·
Bila energy berpindah dari satu system ke system lain
dengan pengaruh temperature
·
Bila energy potensial nuklir berpindah dan mampu
memutarkan turbin
Dalam pemindahan energy ini sebagian menjadi panas dan
yang lainnya mengalir ke lingkungan sekitar
c.
Sifat-sifat pemindahan energy
·
Hukum kekekalan energy (apabila system berpindah ke
energy yang lebih tinggi maka system lain energinya akan berpindah ke lebih
rendah)
·
Perubahan apapun yang terjadi maka sebagian akan
berubah menjadi panas dan sisanya dialirkan ke lingkungan.
Cara penghitungannya.
Cara penghitungannya.
Efisiensi = energy yang dipindahkan x 100 Jumlah seluruh energy
4. Alliran Energi
dan Materi dalam Ekosistem
Pada kenyatannya energy yang dipancarkan oleh matahari
sangatlah besar namun yang sampai kebumi hanyalah seberapa kira kira 2
kalori/cm kubik/menit.tidak sluruh radiasi ini mampu mencapai bumisebagian diserap
oleh gas yang ada di atmosper. Sebagian radiasi yang ada di atmosper tidak
semua diserap gas udara ada yang terpencar ada juga yang diserap tanah.
Bentuk bumi yang berupa bola juga mampu mempengaruhi aliran energy maka tidaksemua tempat pada permukaan disinari secaravertikal ada sinar yang datangnya miring.
Bentuk bumi yang berupa bola juga mampu mempengaruhi aliran energy maka tidaksemua tempat pada permukaan disinari secaravertikal ada sinar yang datangnya miring.
5. Sumber
Energi Hayati
Energy radiasi matahari melaluiproses fotosintesis telah
diubah menjadi energy kimia yang potensial bagi tumbuhan hijau sebagai sumber
energy di ekosistem itu.
Sesuai dengan hokum termodinamika makaenergy hanya
dapat berpindah dari satu bentuk mennjadi benntuk laintapitidak dapat
diciptakan maupun dimusnahkan. Tapi mengapappiramida makanan semakinkeatas
semakin menyempit ? hal itu karena tidak semua energy yang disalurkann itu
tersalurkan semua sebagian digunakan untuk dirinya bertahan hidup dan juga
tidak semua pemakan mampu memakan apa yang mereka makan.
Hasil buangan organisme beserta bagian organism yang
telah mati masih memiliki energy potensial. Dapatkah energy ini kembali
dimanfaatkan ? jawabannya BISA salah satu contohnyayaitu usaha gas bio dimana
susunan utama gas ini adalah gas metan yang sifatnya tidak berbau, berwarna,dan
tidak berasa
Gas bio ini memanfaatkan sisa organik yang terdapat pada kotoran sampah hewan maupun manusia melalui beberapa proses. Bio gas terbentuk bila bahan organic dari kotoran sampah hewan maupun manusia direndam dalam air dan diletakkan dalam ruangan yang kedap udara sehingga tercipta suatu keadaan anaerob yatu tidak adanya udara, namun proses pembusukan ini dapat juga menggunakan suatu wadah khusus agar dapat menciptakan gas metan yang bagus.
Gas bio ini memanfaatkan sisa organik yang terdapat pada kotoran sampah hewan maupun manusia melalui beberapa proses. Bio gas terbentuk bila bahan organic dari kotoran sampah hewan maupun manusia direndam dalam air dan diletakkan dalam ruangan yang kedap udara sehingga tercipta suatu keadaan anaerob yatu tidak adanya udara, namun proses pembusukan ini dapat juga menggunakan suatu wadah khusus agar dapat menciptakan gas metan yang bagus.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan
ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan
biotik. Faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembaban, cahaya, dan
topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari
manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan
tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu pvopulasi, komunitas, dan
ekosistem yang saling mempengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan
kesatuan.
B. SARAN
Setelah mempelajari mengenai konsep-konsep ekologi
ini, diharapkan kita dapat menjaga dan memanfaatkan sebaik mungkin ekosistem
dengan berbagai faktor penyusunannya dengan baik. Hubungan keterkaitan dan
ketergantungan antara seluruh komponen ekosistem harus dipertahankan dalam
kondisi yang stabil dan seimbang (homeostatis). Karena perubahan terhadap salah
satu komponen akan mempengaruhi komponen lainnya.
Daftar Pustaka
Diposkan 14th March 2012 oleh Endah Meliyanti
Kaligis, J.R.E, dkk. 2007. Pendidikan Lingkungan Hidup. Jakarta : Universitas Terbuka
Kaligis, J.R.E, dkk. 2007. Pendidikan Lingkungan Hidup. Jakarta : Universitas Terbuka
nice information
BalasHapusgood luck to you
Harrah's Casino and Hotel - Mapyro
BalasHapusView 논산 출장샵 Harrah's 강원도 출장샵 Casino and Hotel (mapyro) 1xbet login location in 양산 출장마사지 Highland, United States, revenue, 광명 출장샵 industry and